Jumat, 23 Mei 2014

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR ATAU VIDEO

TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR ATAU VIDEO


Ada beberapa teknik untuk pengambilan gambar atau video ,berikut teknik -teknik yang sering di gunakan:

1.SUDUT  PENGAMBILAN GAMBAR [CAMERA ANGLE].

a.Bird Eye View.
Pengambilan gambar yang dilakukan dari atas di ketinggian tertentu sehingga memperlihatkan lingkungan yang sedemikian luas dengan benda-benda lain yang tampak di bawah begitu kecil.
Pengambilan gambar dengan cara ini biasanya menggunakan helikopter maupun dari gedung -gedung tinggi.
Kalau anda suka melihat film-film Hollywood, tentunya teknik yang ini tidak asing lagi bagi anda.

b.High Angle.
Teknik pengambilan gambarnya dengan sudut pengambilan gambar tepat diatas objek,pengambilan gambar yang seperti ini memilki arti  yang dramatik yaitu kecil atau kerdil.

c.Low Angle
Pengambilan gambar teknik ini yakni mengambil gambar dari bawah si objek, sudut pengambilan gambar ini merupakan kebalikan dari high angle.
Kesan yang di timbulkan yaitu keagungngan atau kejayaan.
Biasanya teknik ini sering di gunakan untuk membuat sebuah karakater monster atau manusia raksasa.

d.Eye Level
Pengambilan gambar ini dengan sudut pandang sejajar dengan mata objek,tidak ada kesan dramatik tertentu yang di dapat dari eye level ini, yang ada hanya memperlihatkna pandangan mata seseorang yang berdiri.

e.Frog Level.
Sudut pengambilan ini di ambil sejajar dengan permukaan tempat objek menjadi sangat besar.

2.UKURAN GAMBAR[FRAME SIZE]

a.Extreem Close-up [ECU].
Pengambilan gambar sangat dekat sekali,hanya menampilkan bagian tertentu pada tubuh objek.
Fungsinya untuk kedetilan suatu objek.

b.Big Cloe-up[BCU].
Pengambilan gambar hanya sebatas kepala hingga dagu objek.
Fungsi untuk menonjolkan ekpresi yang di keluarkan oleh objek.

c.Close-up[CU].
Ukuran gambar hanya sebatas dari ujung kepala hingga leher.
Fungsinya untuk memberi gambaran jelas tetang objek.

d.Medium Close-up[MCU].
Gambar yang diambil sebatas dari ujung kepala hingga dada.
Fungsinya untuk mempertegas profil seseorang sehingga penonton jelas.

e.Mid Shoot[MS].
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga pinggang.
Fungsinya memperlihatkan  sosok objek secara jelas.

f.Kneel Shoot[KS].
Pengambilan gambar sebatas kepala hingga lutut.
Funsinya hampir sama dengan  Mid Shoot.

g. Full Shoot[FS] 
Pengambilan gambar penuh dari  kepala hingga kaki.
Fungsinya memeperlihatkan objek beserta lingkungannya.

h.Long Shoot [LS] 
Pengambilan gambar lebih luas dari pada Fool Shoot.
Untuk mnujukan objek dengan latar belakangnya.

i.Extreem Long Shoot [ELS].
Pengambilan gambar melebihi long Shoot,menampilan linkungan si objek secara utuh.
Untuk menunjukkan objek tersebut bagian dari lingkungannya.

j.1 Shoot.
Pengambilan gambar satu objek.
Fungsinya  memperlihatkan seseorang atau benda dalam frame.

k.2 Shoot.
Pengambilan gambar 2 objek
Untuk memperlihatkan adegan 2 orang yang sedang berkomunikasi.

l.3.Shoot
Pengambilan gambar 3 objek untuk memperlihatkan 3 orang yang sedang mengobrol.

m.Group Shoot 
Pengambilan gambar sekumpulan objek
Untuk memperlihatkan adegan sekelompok orang dalam melakukan aktifitas.


3.GERAKAN KAMERA[MOVING CAMERA]

a.Zooming[In/out]
Gerakan yang dilakukan oleh lensa kamera mendekat maupun menjauh objek,gerakan ini merupakan fasilitas yang di sediakan oleh kamera vidio, dan kameramen hanya mengoperasikannya saja.

b.Panning[left/Right].
Yang di maksud gerakan panning yakni kamera bergerak dari tengah ke kanan atau dari tengah kekiri,namun bukan kameranya yang bergerak tapi tripodnya yang bergerak sesuai arah yang di inginkan.

c.Tilting[Up/Down].
Gerakan Tilting yitu gerakan keatas dan kebawah,masih menggunakan tripod sebagai alat bantu agar hasil gambar yang di dapatkan memuaskan dan stabil.

d.Dolly[In/Out].
Gerakan yang di lakukan yaitu gerakan maju mundur,hampir sama dengan gerakan Zooming namun pada Dolly yang bergerak adalah tripod yang telah di beri roda dengan cara mendorong tripod maju ataupun menariknya mundur.

e.Follow.
Pengambilan gambar di lakukan dengan cara mengikuti objek dalam bergerak searah.

f.Framing[In/Out].
Framing adalah gerakan yang di lakukan oleh objek untuk memasuki [in] atau keluar [out] framing shot.

g.Fading [In/Out].
Merupakan pergantian gambar secara perlahan-lahan.
Apabila gambar baru masuk mengantikan gambar yang ada di sebut fade in,sedangkan jika gambar yang ada perlahan-lahan menghilang dan di gantikan gambar baru di sebut fade out.

h.Crane Shoot .
Merupakan gerakan kamera yang di pasang pada alat bantu mesin beroda dan bergerak sendiri  bersamaan kameramen,baik mendekati maupun menjauhi objek.

4.GERAKAN OBJEK[MOVING OBJECT]

a.Kamera sejajar objek.
Kamera sejajar mengikuti pergerakan objek,baik kekiri maupun kekanan

b.Walking [In/Out]  
objek bergerak mendekati[in] maupun menjauhi [out]  kamera.

Nah itu tadi merupakan beberapa teknik dalam pengambilan gambar menggunakan kamera video.
Namun ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalam gambar.
Dan elemen penting tersebut meliputi:

a.Motivasi
b.Informasi
c.Komposisi
d. Suara.
e.Sudut Kamera
f. Kontinuitas.

Selain teknik-teknik maupun tatacara pengambilan gambar yang harus dimiliki oleh seorang kameramen ada hal lain yang harus di miliki yakni sense of art atau rasa seni, karena gambar yang di ambil oleh kameramen merupakan karya seni.
Setiap orang memungkinkan untuk menguasai teknik-teknik pengambilan gambar namun apabila tidak memiliki rasa seni atau keindahan maka hasil yang di dapatkanpun kurang maksimal.
Jadi rasa seni yang tinggi dapat di jadikan modal utama untuk menjadi kameramen.

Semoga berhasil. :-)

Gerakan Aba-Aba Floor Director

Salah satu metode pemberian aba-aba ketika dimulainya pengambilan gambar baik Live maupun Taping adalah Aba-aba dari Floor Director. Baik Verbal maupun non verbal, berikut adalah beberapa contoh gerakan Floor Director non Verbal


Merapatkan dua posisi atau lebih












10 Seconds Standby












30 seconds standbye



Acara segera dimulai atau obyek siap on-air



Berdiri atau meninggikan posisi



Duduk atau merendahkan posisi











Closing Program






Closing Segment
















Inframe atau Masuk ke dalam frame










Hentikan penelepon












Kecepatan bicara ditambah











Kecepatan bicara dilambatkan













Materi bahasan diperpanjang atau diperpendek















 Siapakah Floor Director ?
 
Floor Director merupakan pimpinan alias bos di studio, di beberapa stasiun televisi dan production house, Floor Director biasa juga disebut sebagai Floor Manager. Floor Director adalah kepanjangan tangan dari Program Director/PD (tentang Program Director nanti akan kita bahas tersendiri). Floor Director mendengarkan perintah PD melalui sistem komunikasi intercom dari control room. Ibarat anggota tubuh, seorang FD menjadi telinga, mata, dan mulut seorang PD. Tugas utama seorang Floor Director adalah berkomunikasi dengan talent/pengisi acara. Dalam acara siaran langsung di studio, FD memiliki otoritas terakhir.

Sebelum produksi dimulai alias di pra produksi, seorang Floor Director harus memahami rundown terlebih dahulu. Jika ada perubahan dalam rundown, maka sebagai pemimpin di studio, FD harus segera mengkomunikasikannya dengan seluruh kru yang ada di studio. Juga jika ada perubahan yang melibatkan anchor misalnya, maka FD secepat mungkin memberitahukan pada anchor tersebut. Andrew Utterback dalam bukunya Studio-Based Television Production and Directing, menyarankan agar seorang FD memiliki semua pengetahuan hal teknis yang ada di studio, karena jika diperlukan FD bisa ”menggantikan” posisi tersebut.


Gambaran diatas sudah mewakili sebagian besar dari seorang floor director. Floor director memiliki tanggung jawab yang besar terhadap jalannya suatu proses produksi di dalam studio. Ada beberapa tanggung jawab yang dipikulnya, dalam persiapan untuk menghadapi rekaman atau penyiaran suatu acara, Floor Director terlebih dahulu akan:


a. Memeriksa kembali apakah semua pintu studio telah tertutup.
b. Menjaga kondisi studio dan melakukan cek apakah tata dekorasi, plot lighting, blocking kamera dan tata audio distudio telah siap.
c. Pengisi acara (talent) dan kerabat kerja telah berada atau siap ditempat.
d. Demikian pula gambar distudio monitor telah menerima out put dari vision mixer dan sebagainya.


Agar suatu rekaman dapat dimulai dan diakhiri sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan, diperlukan sekali penggunaan aba – aba yang tepat, pemberian aba – aba kepada para Pengisi Acara digunakan teknik – teknik tertentu pada saat acara berlangsung, floor director akan memberikan aba – aba kepada pengisi acara (talent), berdasarkan pemberitahuan dari Pengarah Acara (PD) lewat intercom.


Metode pemberian aba – aba.Memberikan aba – aba tidak semudah kita bayangkan, karena disamping harus menguasai masalahnya, juga harus dilakukan secara tepat, ada beberapa cara pemberian aba – aba yang berupa kata – kata, tanda – tanda, gerakan atau dengan gambar. Beberapa metodenya adalah:


a. Aba – aba secara verbal. Aba – aba secara verbal dilakukan dengan menggunakan kalimat dalam dialog, yang tentunya semuanya telah disepakati bersama, demikian dalam komentar dapat diberikan aba – aba dimulai/diakhiri atau beralih ke sumber lainnya.


b. Aba – aba melalui intercom, aba – aba ini sifatnya secara langsung diberikan kepada pengisi acara/pembaca berita atau komentator melalui earpiece. sehingga memudahkan pengarahan/ direct kepada pengisi acara.


c. Aba – aba melalui tally light. Pengisi Acara bisa memperhatikan lampu tanda yang ada di atas bodi kamera (biasanya berwarna merah). baik menyala, mati, maupun berkedip.


d. Aba – aba melalui monitor peragaan tertentu yang keluar melalui output dari monitor, digunakan sebagai tanda dimulai/diakhirinya suatu kegiatan satu kekegiatan yang lainnya.


f. Aba – aba dari FD cue ( tanpa suara ) dan cue verbal distudio ketika dimulai pengambilan gambar. Komando yang diberikan dari Pengarah Acara akan disebarluaskan kepada crew yang bertugas di studio termasuk pengisi acara(talent). Beberapa contoh gerakan FD dalam memberikan aba-aba akan dibahas pada Entri yang lain.


Tugas – tugas yang harus dipikul oleh seorang Floor Director, merupakan tugas yang ikut menentukan keberhasilan produksi yang sedang dilaksanakan, baik dari segi kreatifitas maupun segi pengorganisasian, pada acara – acara televisi ukuran besar dan komplek, ia berperan sebagai penghubung lokal dan melaksanakan sebagian tugas Pengarah Acara pada tahap latihan masih diluar studio.


Tetapi pada saat latihan sudah dipindahkan kestudio ( camera rehearsal ), Floor Director melakukan checking yang bersifat non teknis, dengan maksud sejauh mana kesiapan dari seluruh kerabat kerjanya dan akan melihat apakah set dekorasi telah siap untuk untuk dipergunaan pada hari yang telah ditetapkan, demikian pula ia akan mengatur grafik yang akan diambil dengan kamera studio.


Pada hari yang telah ditetapkan Floor Director akan menyambut pengisi acara dan bersama unit manajer akan mengatur akomodasinya, serta akan memberikan petunjuk dimana mereka nanti akan diperlukan. Sehingga dapat dikatakan Floor Director juga memiliki tanggung jawab penuh terhadap Pengisi Acara (talent). Baik Blocking Posisi, Penjeleasan rundown beserta runtrough-nya


Juga masalah ketepatan waktu merupakan aspek yang akan menjadi tanggung jawab Floor Director, bukan saja waktu untuk melakukan latihan – latihan tetapi juga waktu kapan akan melakukan istirahat. Ketepatan waktu itu penting karena Waktu latihan maupun Live membutuhkan biaya yang besar.

7 TIPS MENJADI PRESENTER HANDAL

Sekian lama aku menunggu untuk kedatanganmu ...!!!!!!!!
Datanglah kedatanganmu ku tunggu ...!!!!!!!!!!

Yups... setelah beberapa hari absen dari dunia blogging sekarang Kakak mempunyai sebuah artikel menarik nih buat kamu-kamu semua yang sekarang lagi bingung bagaimana sih caranya agar kita itu menjadi penyiar radio yang ngetop sekali ...!!!!! Nah beruntung sekali sobat-sobat semua menemukan blog ini karena sebentar lagi kakak akan memberi tahu kalian bahwa ada 7 rahasia para penyiar radio yang sampai ini masih disembunyikan oleh mereka, dan untunglah karena kakak sedang baik hati makanya kakak tuliskan disini agar kalian semua tahu dan sukses menjadi penyiar radio yang handal pada suatu saat nantinya. Ukay, sudah siap ...!!!!!!!! Yuk kita bahas satu persatu.

1. Rahasia pertama yaitu Memiliki gaya bicara yang unik, artistik dan menarik.
So, pada saat pertama kali siaran, jangan lupa memilih gaya sesuai dengan selera yang kamu miliki, jangan lupa buat gaya bicara yang style, ramah, masa kini dan sesuai dengan perkembangan yang ada, jadi jangan hanya terfokus pada gaya-gaya yang biasa, kaku karena itu pertanda kalau kita kurang kreatif dalam memperoleh simpati pendengar.

2. Rahasia Kedua yaitu Berjiwa Muda.
Usahakan untuk memiliki jiwa muda yang berapi-api, umur boleh dikatakan kepala tiga, namun semangat baja khas anak muda jangan pernah sampai luntur, ini dikarenakan mayoritas pendengar kita adalah kaum pemuda, sehingga kita juga harus bisa mengerti apa maunya pemuda masa kini.

3. Rahasia Ketiga yaitu Berwawasan Luas.
Menjadi penyiar bukanlah hal yang mudah, tapi setidaknya kita bisa mengikuti perkembangan zaman, mode dan lain-lain. Semakin lama kita menggeluti dunia kepenyiaran semakin terasah pula wawasan kita, karena apa? karena seorang penyiar tidak hanya dituntut memiliki suara yang bagus saja, namun wawasannya juga harus clear, tidak boleh tidak, sekali anda bingung mau memilih topik apa, nah anda diwajibkan untuk membaca. Membaca apa saja termasuk berita, novel dan lain-lain, semakin banyak anda membaca semakin banyak pula ide-ide siar yang muncul begitu saja ketika anda ON-Air di ruang dengar pemirsa.

4. Rahasia Keempat yaitu Mampu Membangun Suasana.
Belum dikatakan penyiar yang berhasil, kalau anda belum bisa membangun suasana, ya, misalnya saja jam 10.00 pagi adalah waktu paling sibuk sedunia, karena waktu itu banyak orang yang sedang sibuk menjalankan rutinitasnya, sehingga di pastikan siaran radio pada jam-jam seperti itu peminatnya sangat sedikit sekali, kecuali ibu-ibu rumah tangga yang mayoritas tidak keluar rumah untuk bekerja, nah dengan mengetahui keadaan pemirsa inilah kita dituntut untuk bisa membangun suasana, yang seolah-olah itu sangat akrab dengan keluarga mereka, karena kita adalah pelayan mereka sehingga suasana yang kita bangun harus sesuai dengan apa yang di inginkan ibu-ibu rumah tangga.

5. Rahasia Kelima yaitu Memiliki sifat yang humoris.
Sebagai sarana hiburan bagi pemirsa, kita selayaknya mampu memahami kondisi psikis di hati pemirsa, kadangkala kita juga dituntut untuk melempar candaan hanya untuk sekedar menambah hangat suasana, dan mencairkan kebekuan siaran radio, nah ingat bercandalah tapi jangan sampai terlewat batas, bergurau yang berlebihan tidak baik, tapi tanpa gurauan siap-siap saja ditinggalin pemirsa.

6. Rahasia Keenam yaitu Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kita tidak akan pernah dapat mencapai pintu kesuksesan tanpa ada campur tangan dari yang maha kuasa, hendaklah diri kita sadar bahwa kita siaran radio bukan hanya untuk mengejar materi semata, namun juga sebagai sarana dakwah untuk meningkatkan nilai-nilai spritual kita. Untuk lebih mendekatkan diri kita pada kesuksesan yang nyata.

7. Rahasia Ketujuh yaitu Selalu Optimis, tidak mudah menyerah, dan memiliki cita-cita tinggi untuk menatap masa depan lebih baik.
Bercita-citalah untuk selalu menjadi yang terbaik, berusahalah selagi kau mampu, jangan manjadi orang yang pesimis, karena orang yang pesimis akan masa depannya sifatnya itu akan mempengaruhi jalan fikirannya dan akhirnya terlihat juga saat ia mengudara.

Alhamdulillah....!!!!!!!!!

Sudah Usai Sudah...... cerita tentang aku, engkau dan dia membuat hati ini selalu tertawa ...!!!!!

Yups... Sampai disini dulu deh... sampai jumpa di artikel yang selanjutnya...!!!!!!!

See.... Youuuuuuuu ...!!!!!!!!!

Tips Sukses Untuk Mengatur Studio Photography Rumah










PENDAHULUAN

Studio potret sangat khusus dan selalu bermain "elit" fotografer. Meskipun benar bahwa akhir studio fotografi tinggi memerlukan jumlah besar studi, praktek dan pendampingan, namun juga sama benarnya bahwa seorang amatir tertarik dengan beberapa peralatan yang layak dapat mengambil keluarga yang sangat bagus dan foto potret dengan beberapa latihan.

DASAR PERALATAN STUDIO

Anda akan membutuhkan elemen kunci untuk beberapa studio fotografi dasar. Pertama adalah beberapa pencahayaan studio. Tiga lampu strobo mungkin akan memberikan anda sebagai pencahayaan studio sebanyak yang Anda akan perlu untuk mendapatkan oleh dalam situasi pencahayaan yang paling. Beberapa setup studio memiliki sebanyak 6 lampu, reflektor dan berbagai diffusers dan menggunakan akhir 600-800 Watt tinggi per lampunya Kedua bahwa biaya ribuan dolar. Jangan khawatir! Anda mungkin dapat menemukan satu set starter baik dengan lampu 300-350 WPS di tempat-tempat seperti eBay, Henry atau toko kamera lokal Anda. Anda harus mempersiapkan diri untuk menghabiskan di lingkungan sekitar 10 juta untuk mendapatkan lampunya, berdiri, kotak lembut, payung dan mungkin reflektor. Anda juga dapat mempertimbangkan pemicu strobo nirkabel meskipun Anda kemungkinan bisa lolos dengan kabel yang akan datang dengan lampu. Kebanyakan "paket" sistem datang dengan membawa kasus juga sehingga akan menyimpan peralatan anda dari kerusakan.

Berikutnya item (s) akan latar belakang. Anda mungkin ingin mempertimbangkan sejumlah hal. Berkualitas baik muslin latar belakang dapat ditemukan untuk uang yang sangat wajar di eBay. Saya membeli semua latar belakang saya dari vendor eBay. Seperti apapun, pastikan Anda memeriksa peringkat penjual dan toko eBay mereka untuk memastikan mereka yang bereputasi. Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan latar belakang berdiri. Itu akan membantu dalam benar tergantung latar belakang Anda di hampir setiap lokasi. Pertanyaan Anda perlu bertanya pada diri sendiri adalah

1. Berapa banyak warna yang Anda inginkan?

2. Seberapa besar Anda butuhkan (yang akan Anda lakukan foto grup besar)?

3. Berapa banyak ruang yang harus Anda gunakan untuk mengaturnya?

4. Apakah Anda membutuhkan gantungan latar belakang?

Sekarang bahwa Anda memiliki beberapa informasi dasar Anda, Anda akan perlu memilih warna untuk latar belakang Anda. Sebuah abu-abu standar bagus, biru dan mungkin latar belakang / dasar coklat merah biasanya akan cukup untuk membuat Anda pergi. Anda juga harus tahu ukuran. 9x6 adalah muslin standar yang baik digunakan untuk potret namun jika Anda bisa mendapatkan kesepakatan yang baik, pergi untuk 10 x 10 dan dengan cara itu Anda dapat memiliki beberapa latar belakang tambahan digunakan untuk gambar tubuh penuh dan bahkan cukup untuk beberapa gambar kelompok kecil. Latar belakang ukuran yang umumnya sekitar 1 juta per Namun, Anda sering dapat menemukan penawaran hebat di eBay jika kamu bersabar.

SETTING UP STUDIO

Sekarang bahwa Anda memiliki roda gigi, sudah waktunya untuk memutuskan cara mengatur studio Anda. Mudah-mudahan Anda telah menemukan diri Anda sendiri beberapa ruang di rumah Anda yang dapat Anda gunakan sebagai "studio hanya" lokasi. Jika tidak, Anda dapat pergi "mobile" dengan peralatan paling dan mengatur di mana pun ada ruang. Idealnya Anda ingin memiliki ruangan yang memiliki jumlah baik ruang langit-langit, ruang yang cukup untuk mengatur subjek dan ringan. Sebuah 15x15 ruangan atau area merupakan titik awal yang baik tetapi Anda mungkin memiliki beberapa keterbatasan untuk kelompok yang lebih besar. Jika Anda kebanyakan melakukan hewan peliharaan Anda, keluarga dan subyek kecil lainnya dan kelompok-kelompok ini harus cukup.